Selamat Datang di Blog e-goldenlife

Jumat, 27 Maret 2009

ANTARA NASIB DAN SUKSES


(part one – atur gaya berbicara)



Untuk mengubah nasib agar menjadi sukses, yang juga perlu kita perhatikan antaranya cara kita berselancar dengan lidah dalam membunyikan kata demi kata dengan efektif dan efisien. Kepandaian seseorang dalam menyampaikan dan mengungkapkan ide gagasan, perasaan, dan sikap positif (attitude) menyumbang 70 % keberhasilan seseorang seperti yang terungkap dalam berbagai buku dan diskusi, ternyata ungkapan bahwa “cerdas saja tidak cukup” merupakan ungkapan idealis realistis yang patut mendapat perhatian dan telaah kita lebih dalam.

Tokoh – tokoh besar yang sering kita kenal dan kita lihat sepertinya mempunyai attitude dan kecerdasan emosional yang bagus pun tidak semua. Semisal Mahatma Gandhi misalnya, tokoh politik “anti kekerasan” dari India, sangat pandai berbicara (pidato/retorika). Bung Karno pandai berbicara membangkitkan sembangat rakyat untuk berjuang merebut kemerdekaan. Hitler, seorang dictator perang dunia ke II meskipun dikecam oleh rasa kemanusiaan, dia berkuasa antara lain menjadi sangat pandai dalam berbicara.

Artinya “barang siapa yang pandai mengatur gaya berbicara niscaya kesuksesan akan dapat dengan mudah diraih” dalam berselancar dengan lidah dalam mengungkapkan ide gagasan, perasaan, dan sikap positif (attitude).

LALU BAGAIMANA DENGAN KITA….
• HARUSKAN KITA SUKSES DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA YANG BAIK ?
• APAKAH KITA MEMPUNYAI KEMAMPUAN TERSEBUT …….?
• APAKAH SUKSES MENJADI SATU-SATUNYA KEINGINAN TERBESAR HIDUP KITA…….?
• BAGAIMANA MESTINYA KITA BERBICARA UNTUK MENJADI SUKSES…….?





Kamis, 12 Februari 2009

ANTARA NASIB DAN SUKSES
(PROLOGUE)

Nasib merupakan sebuah keputusan atas jalan (scenario) hidup yang tidak dapat dikuasai oleh diri sendiri atau seseorang, tatapi sepertinya terjadi atas rekayasa atau kehendak atau kuasa lain diluar diri seseorang.

Sukses tidaknya seseorang dalam hidup memang berawal dari adanya harapan atau tujuan hidup (cita-cita) yang relative besar bila dibandingkan dengan kualitas dan nilai kehidupan sebelumnya. Dengan adanya harapan dalam diri manusia, akan mendorong timbulnya kemauan untuk mewujudkannya.



Hal ini sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya kesempatan. Jika ada kesempatan, harapan tersebut akan lebih cepat terwujud. Sebaliknya, jika belum ada kesempatan, konsistensi dari perjuangan itu akan dipengaruhi oleh factor seberapa besarkan kepercayaan seseorang tersebut bahwa suatu hari nanti harapannya akan tercapai.

Suatu ungkapan yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat ialah, “apa yang ditabur itu yang akan dituai”. Ungkapan ini benar dan bisa juga salah. Terkadang juga apa yang kita tabur belum tentu kita tuai. Dapat saja petani setelah menaburkan benih padi secara benar dimusim penghujan dan mengurus atau merawat dengan benar dan sungguh-sungguh tetapi ia tidak mendapatkan hasil panen seperti yang seharusnya. Entah karena tanamannya mati diserang hama atau factor lainnya. Dengan susah payah petani tersebut menabur benih, tetapi tidak menuai hasil sesuai dengan harapan. Hal ini acapkali kita jumpai realitas kehidupan sekitar kita.

Jika menabur belum tentu menuai, lantas apakah kita tidak mau bekerja keras berjuang menuju harapan-harapan dan cita-cita…????

Sudah barang tentu, jika kita mengharapkan sesuatu, kita harus berjuang untuk mendapatkannya walaupun dalam memperjuangkan banyak kendala-kendala yang harus kita hadapi.

Dalam perjuangan itu ada factor lain yang menentukan keberhasilan atau kegagalan. Manusia berusaha Tuhan yang menentukan. Bagaimananpun manusia berusaha dan berjuang, terkadang jerih payahnya tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Disisi lain terdapat seseorang tidak pernah bercita-cita menjadi orang sukses, tetapi secara kebetulan seseorang mungkin saja mendapat kesuksesan yang dihadiahkan seseorang atau diwariskan seseorang dan semua merupakan kasih sayang Tuhan terhadap diri seseorang tersebut, pun perjuangannya terlalu kecil bila dibandingkan dengan kesuksesan yang diperolehnya.

Yang jelas bahwa untuk mencapai kesuksesan harus memiliki kemauan yang keras. Jika apa yang kita harapkan itu tidak tercapai, anggaplah itu sebagai investasi hidup dan jalan yang terbaik untuk menuju kesuksesan oleh sebab itu, jangan takut untuk sukses. Anda pun dapat mengubah nasib anda kearah lebih baik dan sukses, karena Tuhan sendiri berfirman “sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri”.

Wajar jika kesuksesan pun dapat mengangkat derajat seseorang. Ayo bangkit dari kesulitan-kesulitan. Berhentilah menjadi orang yang hanya merengek. Berhentilah menjadi orang yang tidak sukses. Jangan mau menjadi orang yang tidak sukses. Prinsipnya adalah “janganlah jadi ekor gajar selamanya, jadilah kepala walaupun jadi kepala semut sekalipun” namun jangan lupa, juga terdapat seseorang yang menjadi ekor gajah meraih kesuksesan, tapi ingat dan camkanlah, kesuksesan tersebut selalu tidak lebih besar dari kepala gajah tersebut.

Terdapat lima hal utama yang menjadi bahan renungan dan perhatian diantaranya:
Pertama: mengatur cara berbicara. Kedua: mengatur cara belajar. Ketiga: mengatur cara bergaul dan Keempat: mengatur cara berfikir serta Kelima: mengatur cara berkeyakinan terhadap Tuhan.

Lima segment tersebut akan kita bahas pada kesempatan berikutnya, dan saya berharap kita dapat mengulas bersama terkait dengan posting ini, komentar dari kita semua sangat diharapkan sehingga kedepan kita dapat membimbing saudara-saudara kit, atau bahkan diri kita sendiri untuk bersama – sama sukses dalam menapaki kehidupan dengan cahaya kesuksesan dan mahkota kebahagiaan…….






Minggu, 08 Februari 2009

How to Succes

Kesuksesan membutuhkan energi dan pengorbanan yang sangat banyak untuk mencapainya, mencapai kesuksesan layaknya mencapai puncak sebuah gunung setelah melalui jalan setapak menanjak yang banyak dikiri dan kanannya terdapat jurang terjal dengan ragam kondisi dan keadaan yang ada, selain jurang terjal juga iklim yang terkadang kurang bersahabat, hewan buas yang bebas berkeliaran cukup menegakkan bulu kuduk, juga ditambah dengan pepohonan dan semak yang kita tidak tahu apa yang ada didalamnya; bahkan tak jarang beberapa orang harus gagal juga hilang dan tidak ditemukan jasadnya sebagai konsekwensi dari pendakian sebuah gunung. Kesiapan fisik, fikiran, perbekalan, pengetahuan dan ketajaman analisis serta campur tangan Tuhan sangat menentukan dan mencapai puncak gunung kesuksesan tersebut.

Bukankah kita menyaksikan banyak kesuksesan seseorang dicapai melalui perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan, tapi sangat jarang dari sekian banyak orang yang mencapai kesuksesan tersebut mendapatkannya dengan sangat mudah dan tanpa melalui perjuangan yang melelahkan, tentunya hal ini menjadi sangat istimewa dan patut untuk kita selidiki lebih dalam, atau jangan-jangan kesuksesan tersebut hanya sebuah ujian dari Tuhan..?

Pencapain kesuksesan sangat sering disepadankan dengan terkumpulnya harta yang melimpah dan kemewahan (layakkah…?), lalu marilah kita bertanya apakah hanya harta yang akan kita capai, apakah kesuksesan untuk memperoleh istri yang baik, anak-anak yang baik, orang tua yang saying dan perhatian dengan kita, tetangga yang peduli dengan kita, teman kerja yang selalu membantu kita, atasan dan bawahan yang takut kehilangan kita, kita yang selalu membantu dan peduli dengan sekitar kita, kita yang tidak segan-segan mengeluarkan harta untuk kepentingan agama kita, kita yang selalu dimudahkan urusannya oleh Tuhan bukan sebuah kesuksesan…….?

Kemudian sebenarnya apakah yang dimaksud dengan pencapaian kesuksesan itu…?, baiklah mari kita merenung sejenak melepaskan semua beban yang ada pada kita, untuk memaknai bersama arti dari pencapaian kesuksesan yang kita sepakati untuk kita sematkan sebagai tanda bahwa kita atau orang lain telah mencapai kesuksesan….?

Kamis, 05 Februari 2009

e-goldenlife

seseorang yang sukses mempunyai kebiasaan sukses, yakni berkompetisi dengan dirinya sendiri dan meregangkan kemampuan diri dengan cara menetapkan standar target yang tinggi secara berkelanjutan dan mengusahakannnya untuk tercapai
Terima Kasih atas Kunjkungannya Blog e-goldenlife
Powered by FeedBurner Subscribe in Bloglines Add to Plusmo Add to Google Reader or Homepage

bestlink

Submit site